Jakarta IW
Pola sirkulasi massa udara di Samudra Hindia barat Aceh menyebabkan akan adanya gelombang tinggi untuk tiga hari kedepan, mulai Kamis, (7 s/d sabtu 9/2/2019) di perairan Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) dalam himbauannya mengatakan Pola angin di utara Indonesia umumnya dari arah Utara ke Timur Laut kecepatan angin berkisar 4-20 knot, sedangkan di selatan wilayah Indonesia dari arah Barat ke Utara kecepatan angin berkisar 4-25 knot.
BMKG dalam keterangan resminya mengatakan, gelombang tinggi 1,25 sampai 2,5 meter Untuk tinggi gelombang sedang, yakni 1,25 sampai 2,5 meter, berpeluang terjadi di beberapa daerah Sumatera sampai Papua, hampir seluruh wilayah Indonesia berpotensi mengalami fenomena ini.
Kawasan di Sumatera yang perlu waspada dalah Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kep. Natuna, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, dan Samudera Hindia Barat Sumatera.
Sementara untuk sekitar Jawa hingga Lombok, kawasan yang perlu waspada adanya gelombong tinggi kategori sedang adalah Selat Sunda bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah, perairan utara Kepulauan Kangean, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas Bagian Selatan.
Kemudian Perairan Selatan Pulau Sumba, dan Pulau Sawu, Perairan Kupang–Pulau Rote, Laut Sawu, Laut Timor Selatan NTT, Selat Makassar Bagian Selatan, Perairan Barat Sulawesi Selatan, Perairan Kepulauan Sabalana Hingga Kepulauan Selayar, Perairan Utara Flores, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar.
Perairan Kaimana–Agats, Laut Arafuru Bagian Barat, Laut Sulawesi Bagian Tengah hingga Timur, Perairan Bitung–Manado, Laut Maluku, Perairan Utara dan Timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua juga berpotensi tinggi alami gelombang tinggi.
Gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter Sementara itu, gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter atau masuk kategori tinggi berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, Perairan Barat Yos Sudarso, dan Laut Arafuru Bagian Tengah hingga Timur. “Harap memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” tulis BMKG. (dari berbagai sumber)