Tanpa Penanganan Sewajarnya Pasien Puskesmas Disuruh Berobat Sendiri Ke RSUI Karena Positif Corona

Depok, Indonesiaweekly – Pengurus RW 02 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos dibuat bingung oleh petugas Puskesmas setempat yang memberitahukan bahwa ada warganya yang dinyatakan positif terjangkit covid-19.

Kebingungan pengurus RW muncul akibat pemberitahuan pihak Puskesmas yang mendadak dan hanya melalui telpon dan What’s App tanpa melalui prosedur penanganan yang sewajarnya.

Read More

“Ujug-ujug ditelpon dan dikabari bahwa warga dilingkungan saya ada yang positif corona dan saya diminta memberitahukan warga tersebut untuk langsung memeriksakan dirinya sendiri ke RSUI Depok, inikan aneh dan janggal serta bikin warga jadi resah semua,” ujar Bapak Supandi Ketua RW 02 kepada pengurus DPC PWRI Kota Depok (16/6).

“Mestinya kan ada penanganan khusus langsung dari petugas kesehatan sesuai protokol yang berlaku, nggak ujug-ujug kasih kabar dan orangnya disuruh jalan sendiri ke rumah sakit, ini kok jadi ngaco begini penanganannya?,” keluh RW.

Ketua RW mengakui memang warganya tersebut sudah 2 minggu yang lalu melakukan pemeriksaan di RS Sentra Medika Depok dan dianjurkan untuk karantina mandiri selama 14 hari, dan menurut keterangan RW, warganya tersebut sudah menjalani karantina mandiri langsung dibawah pengawasannya.

“Alhamdulillaah sudah 1 minggu ini yang bersangkutan sehat walafiat dan sudah beraktifitas normal tanpa sedikitpun menunjukkan gejala-gejala penyakit corona, dan tiba tiba saya ditelpon dari Puskesmas kasih tau kalau warga saya tersebut positif corona dan pagi ini disuruh berobat sendiri ke RSUI,” ungkapnya.

“Kenapa baru sekarang dikabarinnya kan aneh, dan juga selama yang bersangkutan melakukan karantina mandiri, tidak ada sedikitpun bantuan pemerintah yang diberikan kepadanya, padahal kan anggarannya ada dan udah jelas orangnya,” jelasnya lagi.

 

“Saya juga sudah hubungi pak lurah, dan beliau bilang juga belum dapat laporan apapun soal ini, inikan jadi makin janggal, ada apa ini? kok jadi seperti main-mainan ya, imbasnya kalau begini kan warga jadi resah,” imbuhnya.

“Udah dia gak dapat bantuan, urusan bansos disini juga gak beres, ini ditambah lagi kejadian yang bikin suasana jadi makin gak karuan,” pungkasnya.

Saat dibuat berita ini, pasien masih berada dirumah dan dalam kondisi sehat.(Red)

Related posts