Ketum Sahabat Jokowi: Debat Pilpres Meyakinkan Loyalis Jokowi Pilih Prabowo

Joko Tunggono bersama Presiden Jokowi di Istana Negara

Indonesia Weekly

Jakarta-Berdasarkan Survei Litbang Kompas, Senin (11/12/2023), elektabilitas paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas mengungguli pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskanadar dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Read More

Pada debat tersebut,calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto diserang isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM)  calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat pertama capres Pilpres 2024 di KPU.

Prabowo mengaku setiap lima tahun, isu tersebut kerap diarahkan pada dirinya.  “Kalau polling saya naik, ditanya lagi soal itu. Bapak tahu data enggak?” kata Prabowo dalam debat pertama capres Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12).

Prabowo mengaku, dirinya merasa sangat keras membela hak asasi manusia. “Nyatanya, orang-orang yang ditahan, tapol-tapol yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya,” kata Prabowo dengan berapi-api.

Terkait hal ini, Ketua Umum Relawan Sahabat Jokowi Joko Tunggono, menilai gagasan Prabowo mampu memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Ia cocok meneruskan program-program Presiden Joko Widodo.

“Apa yang disampaikan pak Prabowo, meyakinkan loyalis Jokowi diseluruh Indonesia, untuk memilih Pak Prabowo dengan satu tujuan untuk melanjutkan program Pak Jokowi yang sudah bagus dan penyempurnaan ke depannya,” kata Joko.

Menurut Joko Tunggono, Prabowo sebagai prajurit sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Bahkan boleh dibilang pada saat orde baru beliau sebenarnya menjadi yang tersingkirkan dari kekuasaan. Prabowo Subianto terbukti tidak memiliki keterkaitan apapun dalam kasus penculikan aktivis yang terjadi pada masa Orde Baru, atau saat Ketua Umum Partai Gerindra itu aktif di TNI.

Lebih lanjut ujar Joko, persoalan-persoalan yang berkaitan dengan isu-isu 25 tahun lalu, sebenarnya, sudah diselesaikan secara politik dan hukum. Pernyataan Joko  tersebut juga didukung penjelasan Budiman Sudjatmiko yang juga TKN Prabowo-Gibran.

Joko Tunggono mengatakan, bukti bahwa kasus sudah selesai terbukti Prabowo berkali-kali ikut kontestasi Pilpres, baik sebagai Capres maupun Cawapres. Bahkan  Prabowo pernah menjadi Cawapres saat dipasangkan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pada Pemilu 2009. “Isu HAM mestinya tidak perlu digulirkan kembali”tandas. Joko. (zul)

Related posts