Jakarta Indonesia Weekly
Dalam rangka membantu kebersihan di tengah wabah pedemi Covid-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan UP3 Muara Angke, Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP)DKI Jakarta, mengadakan kerja bakti selama dua hari selasa-Rabu (21/22) Juli 2020.
Kerja bakti tersebut selain membersihkan selokan, mengecet marka-marka jalan dan membersihkan sampah –sampah plastik yang ada di pasar maupun di kolam-kolam tempat tambat kapal di sekitar pelabuhan Muara Angke.
Wabah Covid-19, berdampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat termasuk sektor pariwisata. “Adanya kaloborasi ini diharapkan Muara Angke lebih bersih lagi, sehingga wisatawan yang berkunjung merasa nyaman,” Ujar Kepala UPPP Muara Angke, Mahad ketika ditemui di kantornya Selasa sore (21/07)kemarin.
Kerja bakti, melibatkan seluruh pegawai UP3 Muara Angke dan tim Kemenparekraf. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan kawasan Muara Angke lebih bersih dan membuat wisatawan yang ingin wisata kuliner lebih nyaman.
Pandemi COVID-19, kata Mahad telah menimbulkan disrupsi pada skala dunia setidaknya pada empat pilar, yakni disrupsi kemanusiaan (kesehatan, keamanan dan ibadah keagamaan), rantai pasok, produksi, konsumsi. Dalam skala Keindonesiaan, kita membutuhkan reorientasi perekonomian domestik yang memberi perhatian dan porsi memadai terhadap pengusaha di level UMKM.
Muara Angke ujar Mahad, tak kalah menarik untuk dikunjungi dan dijelajahi. Bahkan di sela-sela hiruk-pikuknya Jakarta, ada begitu banyak ragam pilihan destinasi tempat wisata di Muara Angke yang bisa dikunjungi. Mulai dari wisata keluarga yang ramah anak, wisata kuliner, wisata hutan bakau ada di Muara Angke.
Tetapi tempat wisata yang menarik tersebut kalau kurang terurus dan kebersihannya kurang terjaga, maka akan mengurungi minat wisatawan untuk berkunjung. “Ini selalu kita sosialisasikan kepada pelaku UMKM di Muara Angke agar selalu menjaga kebersihan,” ujar Mahad.
Kerja bakti, tambah Satpel Prasarana UP3 Muara Angke, Hasan Syamsudin, sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Setiap seminggu dua kali, hari Selasa dan Jumat. Kerja bakti tersebut melibatkan semua pegawai mulai dari tata usaha hingga sekuriti.
Mereka semua dilibatkan membersihkan Muara Angke setiap dua kali seminggu. “Dengan adanya kaloborasi dengan Kemenparekraf ini, membuat kami lebih semangat lagi,”tandas Maman Hasanudin ketika diwawancara di saat-saat kerja bakti senin kemarin. (zul)