Keluar-Masuk Kapal Ikan Terhambat! Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Minta UP3 Akomodir Keluhan Pemilik Kapal di Muara Angke

foto: tambat kapal ikan

Jakarta Indonesia Weekly

Para nelayan, pemilik kapal  dan pengusaha Doking (tempat perbaikan kapal) mengeluh, lantaran sulitnya keluar -masuk kapal di kolam Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke, Pluit Penjaringan Jakarta Utara.

Read More

Pemilik kapal harus menuggu dua  hingga  tujuh hari untuk bongkar dan  naik doking  akibat banyaknya kapal yang parkir di pelabuhan nelayan Muara Angke. “Untuk bongkar dan keluar kapal, kami harus menunggu dua hari hingga satu  minggu,”ujar pemilik kapal yang tak bersedia disebut namanya, Jumat (29/01/2021) lalu.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono

Hal sama dialami pemilik Doking PT. Jaya Sejati. Kapal yang mau masuk doking kesulitan masuk lantaran ada puluhan kapal yang  gross-tonnya besar parkir di pintu masuk doking miliknya. “Kalau terus-terusan begini bisa bangkrut kita,”katanya.

Pengusaha lainnya tak bersedia disebut namanya sebut saja RR, menduga banyaknya kapal ikan besar,sengaja parkir di Muara Angke untuk menghindari biaya parkir kapal  yang cukup mahal di Muara Baru.

Untuk diketahui seharusnya kapal-kapal besar itu hanya boleh sandar untuk bongkar tetapi tidak boleh parkir lama di pelabuhan Muara Angke.  “Selain itu kemungkinan  banyak kapal-kapal yang parkir di Muara Angke dalam keadaan kosong atau belum ada mesin,” kata pemilik kapal sebut saja JJ ketika berbincang-bincang dengan Indonesia Weekly belum lama ini.

Menurut  Kepala Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan (UP3) Muara Angke, Mahad, banyaknya kapal sandar  di pelebuhan Muara Angke sekarang ini  umum terjadi. Karena pada akhir tahun dan awal tahun menjelang Imlek banyak kapal masuk untuk sandar. “Setelah itu atau habis libur Imlek, kapal-kapal berlayar kembali,” katanya.

Keluhan para pemilik kapal, juga langsung ditanggapi UP3 dengan melakukan penertiban bahkan melakukan penarikan agar kapal bisa sandar atau  keluar untuk berlayar.  Mahad menghimbau jika ada pengusaha yang mengalami kesulitan untuk berkoordinasi.

Lakukan Kunjungan

Menanggapi hal itu, Politisi partai Demokrat dan juga ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta,Mujiyono, Senin, (31/01/2022) di kantor di DPRD DKI Jakarta mengatakan, pemprov DKI Jakarta khususnya Dinas terkait harus segera mengambil tindakan dan solusi agar bongkar muat kapal di kawasan Muara Angke tidak terganggu.

Keluhan para pemilik kapal dan pengusaha doking harus segera diakomudir. Karena jika hal ini terus terjadi akan menganggu  perekonomian di Muara Angke. Para pengusaha dan nelayan itu kata Mujiyono merupakan pengerak ekonomi Negara. “Mereka bayar pajak dan menampung tenaga kerja yang cukup besar. Jadi kelancaran usaha mereka harus dibantu,” ujarnya.

Mujiyono akan memerintahkan anggota dewan khususnya dari partai Demokrat  komisi B untuk melihat kondisi yang sebenarnya di Muara Angke. Karena keluhan  sulitnya bongkar muat dan kejadian seperti kebakaran sudah sering terjadi. “Kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan dan kejadiannya terus berulang,”tandasnya. (****)

Related posts