IndonesiaWeekly, Jakarta – Beberapa anggota Brimob diduga telah memukul dua orang anggota Ormas GMBI ( Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ) saat melintas menuju gedung KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) di Jl. Tirta Yasa VII, Melawai – Kebayoran Baru. Rabu, (06/11/2019).
Dari keterangan korban, Sanusi (43 ) warga duren sawit jakarta timur dia bersama temannya saat mengendarai motor Yamaha Vixion sedang mengawal rombongan 3 bus dan berhenti di perempatan PTIK ( Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ) karena ada rombongan anggota Brimob sedang mengawal kepala BIN ( Badan Intelejen Negara ) Jenderal (Purn) Budi Gunawan yang melintas.
Karena adanya rombongan tersebut korban mengambil posisi di samping kanan bus dengan menggeber suara motornya berkali kali. Setelah itu, korban terus jalan karena mengira salah satu anggota Brimob menyuruhnya untuk terus berjalan.
” Salah satu anggota Brimob menghampiri saya dan menarik tangan kanan saya menanyakan kenapa kamu geber – geber motor ?, saya jawab saya sedang mengawal LSM GMBI, tiba – tiba dia pukul saya, 3 anggota yang ikut mukul saya “, ucap korban.
Akibatnya, korban mengalami luka lecet di alis mata kiri dan bibir atas bawah pecah. Sedangkan Sugandi (43) mengalami sakit pada rahang kiri dan luka lecet di bagian bawah telinga lalu kedua korban segera dilarikan ke Poliklinik STIK.
Kapolres Metro Jakarta Selatan KombesPol Bastoni Purnama SIK saat di temui dilokasi mengatakan kericuhan yang terjadi tadi bakal di selesaikan secara musyawarah.
“Tadi sudah diadakan pertemuan antara Pak Wakapolda ,saya dan sekjen GMBI, jadi sudah ada kesepakatan nanti diselesaikan secara musyawarah”, jelas Bastoni.
Massa ormas GMBI yang di beri pengarahan oleh Kapolres langsung melanjutkan perjalanannya untuk melakukan unjuk rasa di gedung KPK, sehingga situasi lalu lintas kembali aman kondusif. (Ad)