Jakarta,indonesiaweekly.co.id | Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku belajar banyak dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), termasuk ketika berkunjung ke Mamuju saat bencana gempa melanda. Jumat(02/04/2021).
“Karena kemarin waktu di Mamuju, saya belajar membungkus nasi dari anak-anak Tagana. Ternyata, ngga perlu pake karet mestinya”, ungkap Mensos saat memberikan arahan pada puncak acara HUT Tagana ke 17 yang disiarkan langsung melalui channel youtube Linjamsos Oke baru – baru ini.
Jadi, lanjutnya nanti yang dari luar Jawa, mungkin bisa belajar. Jadi, nanti kalo bungkus nasi, ngga perlu pake karet, nanti kalo karetnya habis, gimana cara bungkusnya?.
“Ternyata ada teorinya, saya masih ingat, begini, begini, terus ini dimasukkan begini, yaa”, kata Risma sambil memeragakan cara membungkus nasi menggunakan kertas yang dipegangnya.
Risma juga mengajak Tagana untuk terus belajar kepada sesama Tagana yang memiliki pengetahuan dalam bidang kebencanaan agar apa yang dilakukan saat bencana bisa lebih cepat kerjanya.
“Jadi, ayo kita saling belajar atau pengetahuan yang ada, supaya efisien, supaya lebih cepat kerjanya, kemudian kita bisa membantu lebih cepat lagi”, ajak mantan Walikota Surabaya dua periode itu.
Itulah Tagana, yang kalau pake seragam, kumpul begini, baru ketahuan. Tapi, kalau sudah ada bencana, mereka seperti masyarakat lainnya. Kadang-kadang, kalau tidak tahu, kita juga tidak tahu, apakah dia Tagana atau bukan.
“Tapi, saya ingin menyampaikan, saya adalah saksi bahwa mereka bergerak, mereka melakukan yang terbaik untuk masyarakat saat terjadi bencana. Saya adalah saksinya”, tegas Mensos.
Karena itu, sekali lagi, terima kasih para Tagana, dan Dirgahayu Tagana yang ke-17, usia yang sudah cukup dewasa.
Mari kita buktikan dengan keberadaan Tagana, kita hidupkan kembali gotong royong. Makanya, judulnya adalah “Sinergi bersama Multipihak. Terima kasih Tagana yang luar biasa.
“Saya tahu, bahkan ada yang sudah tua. Saya juga nggak mentolo (Red :tega) sebetulnya, saat saya suruh ngangkati tenda. Tapi, nggak papa Bu saya kuat, katanya. Meski tua, yang penting adalah semangatnya yang tetap muda”, ungkap Mensos dengan semangat diakhiri dengan mengucapkan Are You Ready.
Sumber : Humas Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial
Kementerian Sosial RI