Jakarta, indonesiaweekly.co.id | Sebanyak 700 personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) diterjunkan ke lokasi gempa yang mengguncang Malang (10/4). Tagana yang diterjunkan berasal dari 10 kabupaten/kota se Jawa Timur. Sabtu(10/04/2021).
“Mereka akan mrlakukan empat fungsi yaitu evakuasi, shelter, dapur umum fan Layanan Dukungan Psikososial”, kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico di Jakarta (10/4).
Berdasarkan sumber dari Pisadlops Tagana Provinsi Jawa Timur, mereka berasal dari Kabupaten Malang 97 personil, Kabupaten Lumajang 38 personil, Kabupaten Blitar 44 personil, Kabupaten Tulungagung 42 personil, Kabupaten Jember 88 personil, Kabupaten Trenggalek 63 personil, Kabupaten Pasuruan 57 personil, Kabupaten Situbondo 70 personil, Kabupaten Kediri 40 personil, Kabupaten Sidoarjo 48 personil, dan KSB di Lawasan Soaga Bencana Malang.
Data sementara kotban meninggal dunia sebanyak 6 jiwa dan korban luka – luka 7 jiwa.
Rumah rusak berat 63 Unit, rumah rusak sedang 9 unit dan rumah rusak ringan 43 Unit. Untuk sarana dan prasarana yang rusak seperti Masjid 3 Unit, Gedung Pemerintahan 8 Unit, Gedung Kesehatan 2 Unit dan Gedung Sekolah 2 Unit.
“Tagana akan terus bekerja untuk mendata korban jiwa maupun kerusakan lain yang akan kami gunakan untuk menentukan langkah selanjutnya”, ungkap Robben.
Seperti diketahui gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 mengguncang Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021).
Gempa terjadi pada pukul 14:00:15 WIB. Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 8,95 Lintang Selatan (LS) dan 112,48 Bujur Timur (BT).
Atau lebih tepatnya terjadi pada 90 km barat daya, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gempa berada di kedalaman 25 kilometer.
Sumber : Humas Kementerian Sosial