Jakarta-Indonesia Weekly
Dalam rangka ulang tahun Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), DPD HSNI DKI Jakarta rabu (21/05/2025) mengadakan acara potong tumpeng.
Potong tumpeng, memiliki makna simbolis, seperti kesuburan, keberkahan, dan keharmonisan. Makna dari potong tumpeng yang utuh melambangkan kesempurnaan, sedangkan pemotongan puncuk tumpeng diartikan sebagai upaya untuk mencapai kesempurnaan dalam kehidupan untuk mencapai puncak kejayaan, keberhasilan, dan kebahagiaan.
Hadir dalam acara hari nelayan, diantaranya adalah Kepala Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Mahad, pengusaha perikanan dan pengusaha doking serta tokoh masyarakat dan agama Muara Angke.
Hari nelayan pada tahun ini, kata Ketua DPD HNSI Provinsi DKI Jakarta Darjamuni, harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan di seluruh Indonesia. “Indonesia yang memiliki garis perairan 81.000 km memiliki potensi ikan yang sangat melimpah,”ujarnya.
Sayangnya potensi yang besar itu, belum mampu membuat para nelayan keluar dari garis kemiskinan. Faktor yang melandasi katanya adalah minimnya penguasaan pengetahuan serta kemampuan modal para nelayan yang lemah.
Pemerintah lanjutnya perlu merialisasikan program-program nyata seperti penambahan solar subsidi dan kebijakkan lain yang pro nelayan. HNSI sebagai wadah dan tempat komunikasi para nelayan akan terus memperjuangkan agar kesulitan para nelayan bisa diakomodir oleh pemerintah dan akhirnya terjadi harmonisasi antara pemerintah dan para nelayan. (zul)