IW,Kota Depok –Terkait pengurangan volume sampah plastik di Kota Depok, Kepala Sekolah SMP Negeri 02 Drs.Purnomo sudah menghimbau kepada siswa untuk mengharuskan siswa membawa wadah makanan, sehingga saat jajan di kantin sekolah, siswa tidak perlu lagi diberikan styrofoam atau plastik pembungkus makanan. Bahkan, Purnomo sudah menerapkan cara ini sejak dirinya masih menjabat sebagai kepala Sekolah di SMPN 05 Beji Timur, Depok.
Tidak hanya itu, pedagang di kantinpun diharuskan untuk tidak menyajikan jajanannya kepada siswa dengan menggunakan bungkus plastik atau Styrofoam.
“Semua pedagang di kantin saya kumpulkan, saya bimbing, kalau kalian dagang di sini pure, murni hanya kepentingan ekonomi, silahkan kalian dagang di pasar, di pasar saja ada aturannya apalagi di sekolah”, tegas Purnomo saat diwawancarai IndonesiaWeekly, Senin, (18/03).
Lebih lanjut, Purnomo menyampaikan, setiap hari Jum’at dirinya lakukan bimbingan.
“Setiap lima hari terakhir kita lakukan evaluasi, supaya di hari Senin kedepannya kita tidak melakukan kesalahan yang sama”, tandasnya.
Menariknya lagi, Purnomo juga memberikan sertifikat kejujuran kepada siswa yang menemukan barang hilang dan mau mengembalikannya.
“Siswa yang jujur menemukan uang aja saya kasih sertifikat, selama ini kan kalo ada uang yang hilang pas diumumkan ada yang mengaku dan benar kronologisnya lalu dikasihkan selesai, kalo ga ketemu paling masuk kotak amal masjid”, jelasnya.
“Tapi Mutiara yang hilang, siswa yang menemukan uang tidak ada pengakuan hilang sia – sia. Saya buat sertifikat saya umumkan di lapangan, itu namanya karakter”, sambungnya.
Diceritakannya, dulu, sekolah yang juara itu juara satu sampai tiga, juara rangking kelas, tapi anak yang sopan santun, yang bicara lemah lembut, memakmurkan masjid, anak yang rajin ke perpustakaan, anak yang meninggalkan kelas untuk shalat Dhuha itu tidak diberi penghargaan.
Intinya, Sekolah itu tidak hanya kompetensi akademis, tapi nilai – kehidupan juga diterapkan agar siswa selalu menerapkan pola hidup yang baik.
(Ad)