DEPOK – IW
Koalisi Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin akan memberikan uang tunai senilai Rp 100 miliar jika kubu paslon 02 Prabowo-Sandiaga bisa membuktikan kecurangan minimal lima (5) persen secara nasional yang menguntungkan paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.” Kami tunggu pkl. 12.00 siang, satu hari sebelum pengumuman KPU, 22 Mei 2019 nanti” demikian jelas
Diki Candra, relawan dari Muslim Cyber Army-Jokowi, dalam konferensi pers di Depok, Jawa Barat, Minggu (28/4/2019)
Lebih lanjut kata Diki, dana sejumlah, Rp100 miliar tersebut akan dibayar cash [tunai] kepada pihak siapapun yang bisa membuktikan ada kecurangan minimal 5 persen dari total hasil hitungan KPU,” ujarnya.
Menurut Diki Chandra, nilai kecurangan minimal 5 persen yang dimaksud adalah angka dari hasil hitungan real count hitung manual yang dilakukan oleh KPU. Angka tersebut dianggap hasil kecurangan yang tidak dilakukan koreksi oleh KPU sehingga perbedaan hasil real count tersebut menjadi salah sebanyak 5 persen yang merugikan paslon nomor urut 02.
Ditanya dari mana dana hadiah Rp100 miliar tersebut? Diki mengatakan dana tersebut berasal dari 17 pengusaha Muslim yang prihatin dengan banyaknya provokasi dari kubu paslon 02. Namun tambah Diki pengusaha-pengusaha tersebut enggan disebutkan namanya”, kata Diki.
Sementara Ketua Umum Militan 34, Dr. Anwar Husin, SH, MH, MM, mengatakan, sayembara ini, bukan untuk memprovokasi paslon 02, tetapi mengajak semua pihak meredam dan mengajak pihak 02 agar menghentikan provokasi yang kerap mengatakan banyaknya kecurangan yang dialamatkan kepada pihak Jokowi, KPU, dan pihak-pihak terkait lainnya. “Kami yakin tidak ada kecurangan masif dan structural,” ujar Anwar.
Anwar mengajak semua pihak untuk menghentikan polemik ini. Bila ada bukti kecurangan, katanya silahkan berikan kepada kami. Dr. KH. Manarul Hidayat. MA Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mahbubyah mengatakan sangat sulit curang pada pemilu 2019, karena formolir C1 berlapis. “Fomulir C1 hasil penghitungan suara tiap TPS itu dibuat enam rangkap dan saya kira sangat sulit untuk direkayasa kecurangan,” ujarnya.
Bila formulir satu hilang maka ada lima lagi fomulir C1nya masih ada. Jadi katanya tak mungkin KPU atau pihak manapun melakukan kecurangan. Lebih baik katanya semua pihak mempercayai pihak KPU. “Mari kita beri mereka [KPU-red]kepercayaan penuh menyelesaikan perhitungan,”katanya.
Hal sama dijelaskan KH. TB. M. Ali Nurdin Quraisy, Ketua Umum Panca Tunggal Banten. Menurutnya bila ada yang tidak puas lebih baik ditempuh melalui jalur konstitusi. Apalagi sebentar lagi umat Islam sudah masuk Puasa Ramadan. “Mari kita berbuat baik demi kebaikan bangsa negara ini,” katanya.
Koalisi Relawan Jokowi-Ma’ruf yang ikut sayembara, berjumlah tujuh tim, yaitu, Militan 34, Muslim Cyber Army-Jokowi, Forum Kajian Fitnah Akhir Zaman, Sahabat Jokowi, Panca Tunggal-Banten, Jawara Dukung Jokowi (Warjo), dan Team 7 Jokowi Centre Foundation. (zul)