Kinerja Bupati Sumedang Dinilai Tidak Sesuai Dengan Ekspektasi Masyarakat.

  • Whatsapp
 IndonesiaWeekly, Sumedang – Ketua Umum GPHN-RI (Gerakan Penyelamat Harta Negara Republik Indonesia), Madun Hariyadi mengungkapkan, pembangunan di Kota Sumedang terhambat, ini dikarenakan kinerja kepemimpinan Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat.
Madun mengatakan, belum ada progres yang menonjol dari kepemimpinan Bupati sekarang. Bahkan, kalau saya boleh menilai, jika dibanding dengan kurun waktu yang sama, tingkat penyerapan anggaran tahun ini terjadi penurunan. Salah satu indikasinya, bisa dilihat dengan belum adanya  pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan lain sebagainya.
 
“Ada berbagai bantuan dari pusat melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan bantuan Pemerintah Propinsi (APBD Provinsi),  belum diserap, sementara masa tahapan penyerapan  sudah dipenghujung triwulan II”, kata Madun kepada wartawan di kediamannya di Jakarta Timur, (18/06/2019).
 
Lebih ironisnya lagi ada beberapa paket pekerjaan yang sudah dilelangkan, serta rekanannya sudah selesai melaksanakan kewajibannya, belum bisa mencairkan uang (penagihan), karena proses penyerapan anggarannya, diduga mandek di meja Bupati.
 
Madun mensinyalir adanya drama politik yang kini tengah dimainkan menjelang rotasi dan promosi jabatan, yang bakal dilakukan dalam waktu dekat.
Madun menduga adanya skenario, untuk menumbalkan pejabat yang tidak disukai supaya berurusan dengan hukum, sehingga pada akhirnya akan dijadikan dasar untuk disingkirkan (tidak diberi jabatan).
 

” Isu itu saya serap dapat dari penegak hukum mitra saya di Jawa Barat, dan saya bisa pegang ucapannya”, ungkap Madun.

“Saya tahu dengan risikonya, dan saya siap berhadapan dengan hukum untuk mempertanggung jawabkan pernyataan ini,” tegas ketua umum GPHN RI. (Ade D)

Related posts