Jakarta, Indonesia Weekly
Wabah Corona (COVID-19) adalah masalah serius dan acaman terhadap bangsa. Penanggulangannya tentu memerlukan sikap bersungguh-sungguh, jujur, terbuka, kaloboratif dan proaktif .
Belakangan Indonesia dihebohkan pemberitaan soal wabah corona. Mulai dari pemulangan mahasiswa dari Wuhan dan kru kapal pesiar Grand Princes dari Jepang dan minggu-minggu belakangan masyarakat panik, karena munculnya pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Tapi kenapa, pemerintahan tidak menetapkan status lockdown. Lockdown adalah semacam protokol yang umumnya diterapkan oleh otoritas – baik suatu negara maupun wilayah tertentu – untuk mencegah arus orang atau informasi dari dan ke sebuah wilayah atau negara tertentu.
Pemerintah beralasan lockdown belum diperlukan karena justru bisa berakibat sebaliknya. Selain itu, akan ada banyak aspek yang terdampak. Bukan berarti, pemerintah tidak tegas dalam bikin kebijakan demikian kata Joko Tunggono memaparkan.
Ketua Umum Sahabat Jokowi, Joko Tunggono menghimbau agar masyarakat, tidak panik menghadapi situasi saat ini. “Kita bersama-bersama, terus mendukung pemerintah yang dikomoandoi Presiden Jokowi, kita tingkatkan solidaritas Nasional dengan membangun kebersamaan,” jelas pendukung Jokowi sejak mantan walikota Solo itu, mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu.
Langkah-langka yang sudah dilakukan oleh pemerintah pusat dengan membentuk gugus tugas penanganan wabah virus corona, merupakan bentuk kerja Jokowi yang patut diaspirasi. Menghadapi situasi ini tidak boleh melangkah dan mengambil kebijakan sendiri-sendiri, harus ada koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah pusat jelas Joko Tunggono, harus memastikan situasi berjalan dengan baik, pasokan pangan tetap terjaga, pelayanan publik tetap berjalan dan memastikan penanganan pasien terdampak wabah virus corona dapat ditangani dengan baik dan maksimal. ” dengan demikian tidak memunculkan kepanikan ditengah-tengah masyaraka,”.papar Joko.
Solidaritas nasional lanjut Joko Tunggono juga, dimaknai dengan meningkatkan gotong royong, saling membantu satu dengan yang lain, tidak saling menyalahkan dan menempatkan diri sesuai tugas masing-masing. “Bangsa Indonesia akan mampu menghadapi musibah dan seluruh persoalan yang dihadapi negeri ini, ” tandas Joko Tunggono Ketua Umum Sahabat Jokowi mengakhiri. (zul)