Jakarta, Indonesia Weekly
Dampak wabah virus corona terhadap omzet harian para pedagang diberbagai pasar di Jabotabek rata-rata turun lebih dari 50 persen. Bahkan permintaan ikan tertentu seperti ikan Kakap, Bawal, kue serta udang dan cumi menurun hampir 75 persen.
Seperti penjelasan Rohmah (45) Ibu asal Jawa Timur ini, Ia mengaku omset penjualan ikan menurun sejak wabah corona melanda sebulan lalu. Selain itu jelasnya, kedatangan konsumen ke pasar juga menurun drastis sejak diberlakukannya imbauan berdiam diri di rumah.
Lebih lanjut ujar Rohmah, omset penjualan ikan sekarang ini turun tak kurang 45 s/d 50 persen . ” Biasanya yang datang banyak, sekarang paling beli tujuh sampai 10 orang saja,” kata Rahmah saat berbincang dengan Indonesia Weekly, Senin sore (06/4) kemarin.
Begitu juga, Asih (30) pedagang ikan di wilayah pasar Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Asih, mengaku penjualan ikan ditempatnya menurun sejak adanya wabah covid-19. Namun, menurut Asih kendati menurun masih ada konsumen yang datang untuk membeli ikan dagangannya. “Sedikit-sedikit masih ada yang beli. Tetapi tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Begitu juga keterangan pedagang ikan pasar tradisional Ciputat. Tak kurang 20 s/d 30 persen menurun dibanding hari-hari normal. Seperti penjelasan, Ali (45) pendagang ikan eceran di Ciputat, Tangerang Selatan ketika diajak berbincang-bincang Senin sore (06/04) kemarin.
Sejak himbauan tidak keluar rumah beberapa minggu lalu, penjualan ikan di Ciputat sangat menurun. “Penurunannya kira-kira 35 persen sampai dengan 50 persen,” katanya. Berbeda dengan omset penjualan ikan asin.
Omset ikan asin naik cukup tinggi. Sebut saja Ipul (40) pedagang ikan asin pasar Parung, ia mengaku penjualan ikan asin omsetnya cukup meningkat, terutama pada awal diberlakukannya imbauan menetap di rumah. Sampai saat ini, permintaan ikan asin cukup tinggi, kira-kira 35 persen dibanding hari-hari biasa.
Begitu juga pantauan IW di pasar, Ciputat, BSD dan Pasar Pal, Kota Depok. Rata-rata pedagang ikan mengatakan permintaan ikan asin cukup meningkat. Tak kurang 25 s/d 30 persen perningkatan terhadap ikan asin dibanding hari normal.
Pelayanan Jalan
Begitu juga kondisi penjulanan ikan di pasar ikan Muara Angke. Kepala Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan ( UPPP) Muara Angke, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertaninan ( (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta Mahad mengatakan, sejak adanya wabah Kovid 19 omset penjualan ikan di Muara Angke, Jakarta Utara turun drastis.
Namun, kata Mahad stok ikan di Muara Angke cukup. Dan bisa memenuhi kebutuhan warga Jakarta beberapa bulan kedepan. Sebagai pusat perekonomian khususnya ikan pasar glosir ikan tetap bukan dan tetap melayani permintaan masyarakat setiap harinya. Lebih lanjut kata Mahad omset penjualan ikan untuk ikan-ikan tertentu khususnya kebutuhnan restoran penurunannya bisa mencapai 75 persen.
Sementara untuk ikan seperti tongkol, bandeng, ikan kembung dan ikan kebutuhan keluarga lainnya turun sekitar 50 persen. “Memang sejak mewabahnya covid-19, permintaan ikan dan kunjungan orang menurun drastis,” jelas Mahad. (zul)