Depok, indonesiaWeekly | pagi hari ini 18 Organisasi Masyarakat (Ormas) dan LSM mendeklarasikan diri dalam wadah Badan Musyawarah Bersama (Bamus) Kota Depok yang dilaksanakan di Aula Komunitas Kampung Kita Depok (K3D) Jl. Margonda Raya, Kemirimuka Beji, Depok.
Dalam kesempatan ini Ketua Umum Bamus Ormas dan Lsm Kota Depok Sungkowo Pudjodinomo didampingi Sekjen Roy Pangarapan dan Bendahara Umum Ibnu Haris Mansyur menyampaikan, Saya adalah pendiri komunitas Kampung kita Depok Itu 4 tahun yang lalu dan semua kawan-kawan tahulah Juanda itu dikenal rawan, kumuh karena di situ kan ada “prostitusi” ada segala macam,kita kerjasama dengan Pertamina dalam tiga hal pengawasan penataan dan pemanfaatan Zero budget.
“Pemanfaatannya kita kembalikan kepada masyarakat untuk membantu ketahanan ekonomi rumah tangga masyarakat sampai saat ini yang sudah menggantungkan hidup disepanjang Juanda dari Jalan Raya Bogor sampai perempatan Beji itu ada kurang lebih 1300 kepala yang menggantung di hidup di sini Alhamdulillah mereka usaha secara legal karena kita sudah Mou dengan Pertamina tadi dan diijinkannya oleh pemerintah kota Depok,” ujar pria yang akrab disapa Bowo.
Dirinya menjelaskan, semua itu non buget ini termasuk membangun pos Polisi, pos Dishub, pos Pol PP, Taman Tengah, gapura semua itu biaya-biaya komunitas Kampung kita, tapi juga kami ada salah satu pesona Square pernah memberikan CSR ke kita untuk memperbaiki yang depan Pesantren dulu longsor banjir Alhamdulillah kan sekarang sudah bagus
“Artinya wujud nyata nya komunitas Kampung kita Depok temen-temen LSM Ormas yang lain dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun ini sering ke mari berdiskusi bagaimana caranya Depok kan nggak cuma Juanda bicara Juanda itu kan nggak ada 0,1% seluruh wilayah Depok,” jelasnya.
Akhirnya kita membuat bamus, jadi kita buat ikatan tersendiri mudah-mudahan Bamus ini ke depan tetap akan bergerak melanjutkan pada keindahan kota, ketertiban umum dan termasuk diantaranya adalah pembantu ketahanan ekonomi rumah tangga melalui usaha-usaha yang akan kita lakukan.
Ini adalah lahannya Pertamina gas di mana kita Mou dalam tiga poin yang saya sampaikan tadi.
“Saya menaruh harapan besar, mari apapun Ini adalah kalau kita hanya menyalahkan saja kepada pemerintah kota ya enggak lah mas, karena kita tahu lah PAD nggak seberapa sehingga kami juga merasa punya tanggung jawab terhadap lingkungan kita sekecil apapun. Mari kita berbuat, mari kita jaga Kampung kita dengan seindah mungkin kita bisa dengan dengan adanya kita sama-sama berbuat kita berharap bahwa sesuai dengan tag line pemerintah kota Depok friendly city, namun friendly city itu apabila lingkungan yang tidak tertata dengan baik saya rasa juga susah terwujudnya,” pungkasnya.