Jakarta-Indonesia Weekly
Keputusan Presidan Jokowi memindahkan ibukota baru bernama Nusantara di Kalimantan Timur, mempunyai makna strategis dan menunjukan sejarah panjang terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Negara kepulauan terbeser di dunia.
Konsep geopolitik Indonesia yang berlandaskan pada pandangan kewilayahan dan kehidupan bangsa yang luas dengan berbagai keragaman tercermin pada makna Nusantara, demikian kata Dr. Anwar Husin, S.H.M.M ketika berbincang-bincang lewat ponselnya Jumat pagi (21/01).
Loyalis Jokowi tersebut menyambut baik gagasan Presiden Joko Widodo terkait penamaan Nusantara untuk Ibu Kota Negara baru. Apalagi DPR juga telah menyetujui rancangan undang-undang tentang ibu kota negara (RUU IKN) menjadi undang-undang sekaligus memutuskan nama ibu kota negara menjadi Nusantara.
Nusantara kata Anwar sudah sangat tepat disematkan bagi Ibu Kota Negara baru Indonesia di Kalimantan Timur. Nusantara punya makna dan sejarah yang kuat kaitannya dengan sejarah kita sebagai bangsa kepulauan terbesar di dunia,” ujar Anwar.
Nusantara kata Anwar adalah konsep kesatuan yang mengakomodasi kekayaan dan kemajemukan Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan menyematkan kata Nusantara, kata Anwar menggambarkan realitas Indonesia yang majemuk.
“Jadi penamaan Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur mempunyai nilai historis dan dampak strategis bagi perkembangan Negara kesatuan Repulik Indonesia dimasa datang,” kata Anwar yang juga Ketua Militan 34 tersebut.
Bicara Nusantara,kata Anwar tidak lengkap jika tidak menyebut kerajaan besar Majapahit. Kerajaan ini adalah salah satu kerajaan besar dan berpengaruh karena berhasil menaklukan semua wilayah yang ada di Nusantara. Tentunya sejarah ini akan menambah semangat kita membangun Indonesia yang lebih maju.
Anwar menilai gagasan untuk memindahkan Ibu Kota memang perlu dilakukan, dan didasari alasan yang kuat. “Untuk itu masyaraka Indonesia harus mendukung pemindahan dan penamaan ibukota baru Nusantara yang di gagas presiden Jokowi,” tandas Dr. Anwar Husin S.H.M.M. (***)