Subsidi Solar di Muara Angke Tahun 2023 Diharapkan Tambah 25000 KL

  • Whatsapp
kapal parkir di Muara Angke

Jakarta-Indonesia Weekly

Kelangkaan bahan bakar minyak jenis solar tidak hanya menggangu aktivitas kerja para nelayan di Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Jakarta Utara, akan tetapi padatnya kapal parkir di pelabuhan nelayan di utara Jakarta itu membuat khwatir para pengusaha kapal ikan lantaran kerap terjadi kebakaran diatas kapal.

Read More

Padatnya kapal parkir di pelabuhan nelayan muara angke setiap tahun selama ini, merupakan problem klasik yang terus berlanjut. Akibat langkanya solar yang berimbas aktivitas penangkapan ikan nyaris lumpuh yang berimbas para nelayan dan buruh nelayan kehilangan pekerjaan.

Kepala UPT Muara Angke Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta

Namun, tak seperti biasa, Pelabuhan Perikanan Muara Angke berdasarkan  pantauan Indonesia Weekly awal Desember 2022 berbeda dengan tahun sebelumnya. Kapal  yang bersandar di pelabuhan Nelayan Muara Angke terlihat sedikit lengang dan keluar-masuk kapal terlihat lancar.

Menurut Kepala UPT Muara Angke, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Mahad, ada tambahan subsidi solar sebeser 1500 KL untuk kapal nelayan di Muara Angke pada tahun 2022 ini.

Tambahan itu sedikit mengurai kepadatan pelabuhan Nelayan Muara Angke yang selama ini selalu padat merayap. Dengan adanya tambahan kuota sebagian kapal nelayan bisa melaut. Sehingga kepadatan kapal yang parkir di pelabauhan sedikit berkurang.

Untuk diketahui kuota solar subsidi di Muara Angke sebesar 57000 KL, kuota itu untuk memenuhi kebutuhan kepal nelayan di Muara Angke sangatlah kurang.  Untuk itu perlu dikaji ulang apakah kuota solar selama ini sudah maksimal. Adapun tempat pengisian solar subsidi ada lima. Di Muara Angke ada tiga, di Pulau Seribu satu kemudian di Kalibaru ada satu.

Jadi selama ini, padatnya kapal plarkir di Pelabuhan Muara Angke setiap akhir tahun selain karena adanya musim barat, para nelayan menunggu giliran isi solar subsidi yang kuoatanya sangat kurang.  Karena kurangnya kuota solar subsid dan harus menunggu giliran pengisian yang mencapai hampir satu bulan tak jarang mereka menunda keberangkatan . “ itulah salah satu  problem kepadatan Pelabuhan Nelayan Muara Angke Selama ini,”tegasnya

Mahad yakin jika kuota solar subsidi pada tahun 2023 ditambah 25000 KL maka Kepadatan Pelabuhan Nelayan Muara Angke akan normal kembali. Untuk itu pihak-pihak instansi terkait untuk  bisa merialisasikan tambahan kuota solar subsidi pada 2023 nanti.

Selain bisa mengurai kepadatan palabuhan Muara Angke yang selalu terjadi selama ini juga  akan membantu ekonomi nelayan dan para buruh nelayan yang setiap akhir tahun tidak bisa melaut karena kekurangan bahan bakar. (zul)

Related posts