Bojonggede,indonesiaweekly.co.id | Para pedagang yang berjualan di sekitar gang Kopral Jl. Tugu Bambu, Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede Kab. Bogor mengeluh akibat lapaknya ditutup sepihak oleh oknum.
Pasalnya pedagang yang sudah berjualan bertahun-tahun mengaku kaget lapak jualannya ditutup dengan Arcon (tembok beton)
Salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak bisa tidur karena lapaknya ditutup
“Saya berjualan untuk hidupin anak yatim bang, mereka mendzolimi saya,” ujar pedagang sambil mengusap air matanya). Minggu (28/02/2021)
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, saya mikirin terus kenapa tega dengan kami
“Apa mereka tidak memikirkan perasaan kami, bagai mana kalau mereka diposisi kami semoga ada balasan yang setimpal. Mungkin ini ujian dari Allah dan saya bisa ikhlas saja,” pungkasnya.
Ditempat terpisah, Yandu Ketua Ranting BPPKB Cimanggis saat ditemui wartawan mengaku tidak tahu menahu terkait penutupan tersebut
“Saya, justru mendukung pedagang agar terus mencari nafkah, keberadaan Organisasi Masyarakat (Ormas) BPPKB, bertujuan melindungi para pedagang,” ujar Yandu.
Mereka sedang mencari nafkah untuk anak istrinya atau keluarganya, masa tega harus menutup, saya jamin anggota saya tidak terlibat dalam penutupan itu
“Saya tegaskan Ranting Cimanggis tidak terlibat penutupan di lokasi tersebut,” katanya.
Yandu yang mendapat laporan pedagang hingga mengeluarkan air mata, ia merasa tergugah, berniat merelokasi para pedagang itu disekitar kawasan Billabong.
“Insha Alloh saya akan mencarikan lokasi untuk para pedagang tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya pada Sabtu (27/02) malam sekitar pukul 23.00 WIB terjadi penutupan lahan yang mengakibatkan sejumlah lapak pedagang tertutup. Penutupan tersebut diduga dilakukan oleh pemilik lahan secara sepihak tanpa merelokasi pedagang dan saat penutupan juga diduga dikawal oknum dari salah satu Ormas.(rina)