Sampah dan Parkir Kapal Permasalah Klasik Penataan Pelabuhan Muara Angke

  • Whatsapp
foto: tambat kapal ikan

Jakarta-Indonesia Weekly

Menumpuknya kapal nelayan yang parkir di Pelebuhan Muara Angke menjadi permasalah klasik menata pelabuhan perikanan terbesar di utara Jakarta itu. Kapal-kapal yang terparkir lama, membuat pelabuhan Muara Angke terlihat padat dan membuat alur kapal jadi tersendat.

Read More
sampah di kolam pelabuhan

Bukan hanya menghalangi keluar dan masuknya kapal. Tetapi juga menyulitkan petugas memadamkan api jika  terjadi kebakaran. Untuk diketahui  masih ada pemilik kapal yang diam-diam melakukan perbaikan dan pengelasan diatas kapal tanpa diketahui petugas.

Belajar dari peristiwa kebakaran kapal yang terjadi, mayoritas penyebab kebakaran bersumber dari percikan api las. Dengan berjubelnya kapal, apabila satu di antaranya terbakar maka akan sangat mudah merambat ke kapal lainnya.

Dalam kondisi seperti itu tentunya akan sangat sulit diatasi. Berbagai himbauan pelarangan proses pengelasan dan perbaikan di alur pelabuhan oleh UP3 Muara Angke nampaknya belum ditaati para pemilik kapal. Itu bisa dilihat masih banyaknya kegiatan pengelasan di atas kapal.

Untuk mencegah kebakaran selain perlunya penataan kembali pengaturan sandar kapal nampaknya juga diperlukan suatu system pencegahan bahaya kebakaran, serta tindakan penanggulangan pemadam kebakaratan yang cepat, tepat dan terkoordinasi.

Pencegahan maupun penanggulangan kebakaran di  pelabuhan diperlukan suatu pengaturan usaha bersama antara pemerintah selaku regulator beserta stakeholder pelayaran, sehingga  akan tercipta system terpadu pemadaman kebakaran dan  keseragaman dalam pelaporan sesuai standar operasional presedur (SOP) pemadam kebakaran.

Bukan itu saja! Permasalahan yang tak kala penting  yang selama ini terjadi di Muara Angke adalah kurangnya kesadaran awak kapal dalam membuang sampah baik itu padat maupun limbah cair. Hal itu bisa dilihat masih banyaknya sampah di kolam pelabuhan.

Sampah-sampah yang dibuang sembarang itu, membuat pelabuhan Muara Angke terlihat kumuh dan kurang enak dipandang mata.  Pemprov DKI Jakarta yang dilakukan UP3 Muara Angke sebenarnya sudah memberi himbauan kepada pemilik kapal dan awak kapal untuk tidak membuang sampah sembarangan.

doking kapal di muara angke

UP3 Muara Angke juga sudah melakukan kerja nyata memenimalkan kebersihan di pelabuhan Muara Angke. Dua kali dalam seminggu mereka rutin melaksanakan kerja bakti.

Menjaga kebersihan seharusnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun awak kapal, pemilik kapal dan tentunya masyarakat pun wajib bekerjasama dan bahu-membahu dalam menjaga kebersihan demi menjaga lingkungan sehat di pelabuhan perikanan Muara Angke. (Zul Azhari)

Related posts