Ketum Sahabat Jokowi, Minta, Relawan Ikuti Arahan Jokowi Terkait Wacana Presiden Tiga Periode

  • Whatsapp
Ketum Sahabat Jokowi, Joko Tunggono dan Presiden Jokowi bersalaman

Jakarta- Indonesia Weekly

Ketua Umum Relawan Sahabat Jokowi, Joko Tunggono terkait wacana perpanjangan jabatan  Presiden Joko widodo (Jokowi) tiga periode untuk menyerahkan pada mantan Walikota Surakarta tersebut.

Read More

Presiden Jokowi sejak awal telah menolak perpanjangan jabatan presiden tiga periode. Joko Tunggono yang dihubungi lewat ponselnya Jumat pagi (13/01) yang menirukan pernyataan Jokowi, mengatakan bahwa  semua pihak harus taat pada konstitusi yang sudah jelas mengatur soal masa jabatan presiden.

Jadi kata Joko Tunggono khususnya kepada relawan  Sahabat Jokowi untuk mengikuti komando Presiden Jokowi tersebut. Baru-baru ini wacana perpanjangan masa jabatan presiden kembali mengemuka di Nusa Tenggara Timur yang mengatasnaman perwakilan kabupaten-kabupaten di NTT. Mereka menyampaikan uneg-uneg mereka didepan gedung DPRD NTT.

Sebelumnya wacana Jokowi tiga periode menguak ketika silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di Istora Senayan Jakarta 29 Maret 2022 lalu. Intinya mereka puas dengan kinerja Jokowi selama ini.

Joko Tunggono sebagai loyalis Presiden Jokowi sejak pencalonnya sebagai gubenur DKI Jakarta hingga dua kali pencalonan sebagai presiden,meminta semua  orang yang tidak sepaham untuk menghormati aspirasi masyarakat.

Warga  tentunya punya alasan sendiri, kenapa Jokowi harus dicalonkan tiga periode. Umumnya warga yang meminta Jokowi tiga periode menganggap Presiden Jokowi selama ini telah berhasil mengambil hati rakyat dengan berbagai program kinerjanya.

Menurut Joko, wacana Jokowi ke tiga periode  menunjukkan bahwa masyarakat puas dan  mengapresiasi kinerja Jokowi salama ini. Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut telah berhasil merebut hati warga karena sudah  membangun Indonesia dari Sabang sampai Maruke.

Pembangunan Jokowi bukan sekedar wacana tetapi dirasakan sendiri oleh masayarakat. Begitu juga kebijakan-kebijakan Jokowi  dibidang lainnya seperti dibidang ekonomi, sosial, pertahanan negara dan kebijakan luar Negeri, juga telah menampakkan hasil yang signifikan.

PBNU, Presiden Joko Widodo dan Joko Tunggono bertoto bersama

Wacana presiden Jokowi tiga periode juga dilatarbelakangi adanya ketakutan  masyarakat terhadap ketidak sinambungan pembangunan di daerah dan di  Indonesia pada umumnya selama ini. Mereka takut pembangunan di era Jokowi yang begitu massif kemudian pembangunan menjadi mandek. “Sebenarnya itulah yang  menjadi  ketakutan masyarakat,” katanya.

Ego sentris  presiden baru, umumnya akan mengorbankan kepentingan rakyat. Tak bisa dipungkiri, pemimpin baru, akan membuat program baru dan membuang program  lama walaupun kebijakkannya  baik untuk kemajuan Indonesia, kerap terjadi di negeri ini.

Akan tetepi  wacana masyarakat tersebut untuk perpanjangan dan mencalonkan Jokowi sebagai presiden untuk yang ke tiga kalinya, tidak akan mudah prosesnya. Pasalnya harus disetujui oleh DPR-MPR.

Berdasarkan Pasal 7 UUD NRI 1945 secara tegas berbunyi: Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selam lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

Artinya, masa jabatan presiden dan wakil  Presiden maksimal hanya diperbolehkan dua perioda. Satu-satunya cara memajukan Jokowi sebagai presiden tiga priode, meminta  DPR RI dan MPR RI agar mengagendakan amandemen terhadap konstitusi negara. (zul)

Related posts