Direktur Eksekutif The Jokowi Center: Petunjuk Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Sudah Jelas

  • Whatsapp
Tenku Neta

Indonesia Weekly

Jakarta-Kampanye, Pilpres 2024 mulai terasa sengitnya. Suhu politik semakin panas. Masing-masing Capres-Cawapres gencar melancarkan serangan.

Read More

Diantaranya pernyataan Paslon nomor tiga, Ganjar Pranowo, minta Presiden Jokowi untuk terang-terangan mengatakan siapa yang didukung pada Pilpres 2024 nanti. Hal itu, terkait,  acara makan malam antara Jokowi dan Prabowo Subianto pada Jumat (5/1/2024) kemarin. “Kan memang sudah berpihak. Malah lebih baik kalau ditegaskan bahwa ‘ya saya berpihak’,” kata Ganjar di kawasan Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/1/2024) lalu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, maklum dengan sikap Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo. PDIP jelasnya, menghormati apapun sikap dan pilihan politik Presiden Jokowi.

Asalkan, sebagai kepala negara harus bisa memastikan bahwa keberpihakkannya tidak menganggu proses demokrasi dalam pemilu.”Tentu saja kita menghormati sikap Pak Jokowi sebagai pribadi. Tapi, sebagai presiden, harus memastikan bahwa pemilu berjalan demokratis, aman, dan damai,” kata Hasto.

Pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dianggap keberpihakan Jokowi terhadap satu Paslon yaitu Prabowo-Gibran. “Ya saya bisa memahami sikap dari Pak Ganjar. Beliau, selama ini berkampanye buat Pak Jokowi,” kata Hasto saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Direktur Eksekutif The Jokowi Center, Tenku Neta, ketika dihubungi lewat ponselnya Senin pagi (8.1), mengatakan, Prabowo, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan hingga saat ini masih merupakan menterinya Jokowi. Pertemuan itu sah-sah saja terjadi.

Bisa saja pertemuan itu menyangkut tugas-tugas negara yang menjadi tanggung jawab mereka sebagai menteri. Kendati demikian pertemuan dan makan malam antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, bisa saja pertanda bahwa Jokowi secara pribadi mendukung Prabowo-Gibran. “Ya pertemuan makan malam itu, bisa saja menunjukkan bahwa politik Jokowi  mengarah pada satu capres lagi. Tetapi, terserah penilaian masing-masing orang saja, ”. Tegasnya.

Presiden sebagai pejabat publik dan mandataris rakyat melalui proses pemilu, katanya memang tidak bisa terang-terangan untuk memilih Capres dan Cawapres tertentu. Namun, tanda-tanda Jokowi merestui Prabowo-Gibran bisa kita lihat dalam banyak hal.

Salah satu petunjuk itu, diantaranya, keputusan Kaesang Pangarep bergabung dengan PSI. Begitu juga Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Bergabungnya anak dan menantu itu, tentu tak lepas dari restu Jokowi. Mantan Gubernur DKI tersebut, dinilai lebih condong memberikan dukungan ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketimbang mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden. “Sebagai ayah Jokowi tentu merestui apa yang diputuskan Gibran, hal itu, tak bisa dipungkiri lagi”tandas Neta yang juga loyalis Jokowi tersebut. (zul)

Related posts